Kamis, 02 Februari 2012

Tujuh Macam Penyakit Menular Sex

Penyakit menular seksual (PMS) atau biasa disebut infeksi menular seksual adalah penyakit yang menyebar melalui hubungan seks tidak aman. Orang awam lebih sering menyebutnya penyakit kelamin. Mau tahu apa saja yang menyebabkan seseorang terserang PMS?
Orang yang senang bergonta-ganti pasangan, rentan terkena penyakit PMS. Sebab, semakin sering seseorang melakukan hubungan seks dengan orang yang berbeda, semakin besar beragam virus yang dijangkit pasangan kencannya menular. Selain bergonta-ganti pasangan, PMS juga bisa menyerang kepada penikmat seks tidak aman, seperti yang senang melakukan anal seks, atau melakukan hubungan badan lewat dubur.
Untuk mengetahui macam-macan jenis penyakit PMS yang terus mengintai, kami akan paparkan tujuh macam penyakit PMS yang sudah familyar di masyarakat dan tentunya patut diwaspadai.
1. Infeksi Klamidia
Salah satu PMS yang paling umum terjadi, Infeksi Klamidia. Sayangnya, banyak yang tidak menyadari telah terjangkit infeksi klamidia, karenanya, risiko menularnya penyakit tersebut ke pasangan dan berkembang kronis menjadi radang panggul (selangkangan). 
Bila timbul gejala, Infeski Klamidia dapat ditandai dengan keluarnya cairan dari penis/vagina, rasa gatal di kelamin, dan rasa sakit saat buang air kecil dan berhubungan seks. Namun, infeski klamidia dapat diobati dengan antibiotik.
2. Gonore
Gonore adalah jenis PMS yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang tidak hanya organ seks, tapi juga tenggorokan atau rektum, tergantung praktik seksual yang dijalankan. Gonore bisa terjadi tanpa gejala. Bila ada, gejalanya sangat mirip dengan Klamidia sehingga banyak yang tidak menyadari telah terjangkit Gonore.
Banyak penderita gonore juga terinfeksi klamidia. Untungnya, antibiotik yang bisa memberantas klamidia juga efektif untuk gonore.
3. Herpes
Herpes genital biasanya disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) Tipe II. Lesi herpes ditemukan di bagian luar maupun dalam alat kelamin, di sekitar anus dan rongga mulut para pasien yang tertular. 
Ironisnya, hingga kini belum ada obat yang mampu mengatasi herpes genital. Namun, dengan pertahanan tubuh yang baik, kemunculan gejala herpes dapat ditekan dan bila sistem kekebalan tubuh buruk, infeksi dapat kambuh.
4. AIDS dan HIV
AIDS adalah PMS paling berbahaya yang disebabkan infeksi HIV (human immunodeficiency virus). Virus ini hadir di semua cairan tubuh, terutama terkonsentrasi di air mani dan darah. 
Penularan HIV terjadi melalui kontak antara cairan tubuh, salah satunya mani yang mengandung virus ini yang masuk ke dalam tubuh manusia. Hingga kini, infeksi HIV/AIDS belum bisa disembuhkan, namun bukan berarti tidak bisa dicegah. Diagnosa dini sangat penting.
Bagi Anda yang pernah berhubungan intim sebelum menikah, baik dengan pekerja seks komersil (PSK) atau dengan pasangan Anda sebelumnya, ada baiknya melakukan diagnosa awal. Pasalnya, semakin cepat diketahui adanya infeksi HIV dalam tubuh Anda, semakin terlindungi calon pasangan Anda saat ini. Selain itu, Anda akan mendapat perawatan medis lebih cepat sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang harapan hidup.
5. Kutil Kelamin
Kutil kelamin disebabkan oleh virus papiloma manusia (HPV). Kutil biasanya hadir di penis atau vagina dan juga dapat terjadi di sekitar dubur atau rongga mulut. Kutil kelamin dapat diobati dengan krim khusus dan pembedahan. Beberapa vaksin yang melindungi dari kanker serviks juga dapat mencegah virus penyebab kutil kelamin.
6. Sifilis (raja singa)
Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Setelah infeksi awal, bakteri menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan ruam kulit, demam, lelah hingga kerontokan rambut. Meski sangat berbahaya, Sifilis dapat diobati dengan antibiotik.
7. Hepatitis
Penyakit Hepatitis banyak ragamnya, Hepatitis B, C, D dan E yang biasa tertular setelah seseorang melakukan hubungan seksual dengan orang yang sudah terkena penyakit tersebut. Namun, Hepatitis B dan D adalah penyakit yang sering dijangkit kepada para penikmat seks bebas.
Virus hepatitis menyerang liver dan dapat menyebabkan sirosis dalam jangka panjang. Meskipun tidak ada obat bagi yang sudah terinfeksi, vaksin Hepatitis B tersedia untuk pencegahan Hepatitis B dan D.
(krt/krt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar